Isnin, 10 Ogos 2015

DIA SAHABATKU DUNIA AKHIRAT

 
Dalam kehidupanmu, pilihlah sahabat yang taat kepada perintah Allah. Jelas dalam kehidupan sehariannya melaksanakan seluruh syariat fardu atas dirinya dan membanyakkan amalan-amalan sunat yang dianjurkan dalam agama yang mulia ini. Pilihlah dengan teliti dan usah ragu-ragu. Dalam kehidupan ini , hindarkan dirimu daripada bersahabat dengan orang yang suka mencela kebesaran Allah, menghina Rasulullah s.a.w., meremehkan perjuangan para sahabat Rasulullah s.a.w., para tabi’en, tabi-tabi’en dan ulama yang berjuang menegakkan kesucian Islam. Kelak di dunia ini hidupmu terpandu ke jalan kebenaran dan di akhirat nanti, Allah memilihmu menghuni Syurga-Nya.

Tabiat manusia amat mudah terpengaruh dengan kebiasaan, akhlak, dan perilaku teman terdekatnya. Karena inilah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Seseorang itu menurut agama teman dekat / sahabatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat dengan siapa ia bersahabat .” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi. Dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 927)’ 


Imam Al-Ghazali dalam karyanya ‘Bidayatul Hidayah ‘ memberi pandangan akan sifat seorang sahabat yang membawa kepada kebaikan.

1. Jika kau berbuat baik kepadanya, maka ia juga akan melindungimu;

2. Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia akan membalas balik persahabatanmu itu;

3. Jika engkau memerlukan pertolongn daripadanya, maka ia akan berupaya membantu sesuai dengan kemampuannya;

4. Jika engkau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut dengan baik;

5. Jika ia memproleh suatu kebaikan atau bantuan daripadamu, maka ia akan menghargai kebaikan itu;

6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik daripada dirimu, maka akan berupaya dia menutupinya;

7. Jika engkau meminta sesuatu bantuan daripadanya, maka ia akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh;

8. Jika engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka ia akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi;

9. Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu;

10. Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu;

11. Jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan, maka dengan senang hati ia akan membantu rencana itu;

12. Jika kamu berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham, niscaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga kearaban bersahabat

Tiada ulasan:

Catat Ulasan