Isnin, 10 Ogos 2015

DEMIKIAN CINTA ITU MEKAR DI DALAM JIWA

  Ibnu Qayyim rahimahullâh pernah berkata dalam kitab al-Jawâb al-Kâfî li Man Sa’ala ‘an ad-Dawâ’ asy-Syâfî :

“Kasih sayang adalah penyebab hati dan ruh menjadi hidup terpelihara. Hati tidak akan berasa tenteram, nikmat, beruntung, dan berasa hidup apabila tanpa cinta. Seandainya hati tanpa cinta, sakitnya lebih terasa daripada mata terasa sakit ketika tidak boleh lagi melihat cahaya, telinga ketika tidak boleh lagi mendengar, hidung ketika tidak boleh lagi mencium, lisan ketika tidak mampu lagi berbicara. Bahkan, hati pun pasti menjadi rusak apabila hampa daripada kasih sayang yang sudah merupakan fitrah dalam jiwa manusia. Cinta adalah sebuah karunia yang diberikan Sang Pencipta. Oleh karena itu, rusaknya lebih parah daripada kerusakan tubuh manusia yang diisi dengan ruh, dan ini tidak mungkin boleh dikatagorikan menjadi sesuatu yang pasti kecuali orang yang memiliki jiwa yang selalu hidup.”
 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan