Rabu, 24 Oktober 2012

NILAI PERSAHABATAN

Ali bin Abi Talib berpesan: “Tenangkanlah hati dalam waktu-waktu tertentu, kerana jika hati itu merasa letih ia akan menjadi buta”. Kemudian Ibnu Munkadir berkata: “Bagiku nikmat dunia ini hanya ada pada tiga perkara, qiamullail, silaturrahim dan solat berjemaah”. Wahai insan yang beriman, renungkanlah dirimu agar kamu mengetahui hakikat dirimu sendiri, dengan demikian kamu akan mengenali Pencipta Yang Maha Agung. 

Berilah penawar dalam jiwa agar ia tetap suci dan tunduk pada Ilahi.

Dalam bersilaturahim itu, bersahabatlah dengan baik dan akrab kerana nilai persahabatan itu sangat tinggi.

Persahabatan sejati umpama kesihatan, nilainya baru kita sedari setelah kita kehilangannya.
Foto: DO’A DARI AL-QUR’AN 

 رَبَّنَا آتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا (10) سورة الكهف
“Ya Robb kami, berilah rahmat kepada kami dari sisiMu dan sediakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.” (Al-Kahfi : 10).

 رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (201) سورة البقرة
“Ya Robb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa neraka.” (Al-Baqarah : 201).

 ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أتن الوهاب  
“Ya Tuhan kami, jangan kau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engaku memberi petunjuk kepada kami dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (Ali-Imran :; 8).

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ (10) سورة الحشر 
“Ya Robb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah iman lebih dahulu dari kami dan jangan Engkau jadikan kedengakian dalam hati kami terhadap orang-orang beriman. Ya Robb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (Al-Hasyr : 10).

 ربنا عليك توكلنا وإليك أنبنا وإليك المصير  
“Ya Robb kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan kepada Engkaulah kami kembali.” (Al-Mumtahinah : 4).

 رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَآ أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ(286) سورة البقرة 
“Ya Robb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Robb kami janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankah kepada orang-orang sebelum kami. Ya Robb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami sesuatu yang kami tidak sanggup memikulnya, maafkanlah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (Al-Baqarah : 286).

 رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنتَ خَيْرُ الْفَاتِحِين (89) سورة الأعراف 
Ya Robb kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan adil dan Engkaulah pemberi keputusan yang sebaik-baikya.” (Al-A’raf : 89).

 ربنا لا تجعلنا فتنة للقوم الظالمين ونجنا برحمتك من القوم الكافرين  
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah terhadap kaum zhalim dan selamatkan kami dengan rahmatmu dari tipu daya orang-orang kafir.” (Yunus : 85-86).

 ربنا أفرغ علينا صبرا وتوفنا مسلمين  
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan Islam.” (Al-A’raf : 126).‎DO’A DARI  AL-QUR’AN

رَبَّنَا آتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا (10) سورة الكهف
“Ya Robb kami, berilah rahmat kepada kami dari sisiMu dan sediakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.” (Al-
Kahfi : 10).

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (201) سورة البقرة
“Ya Robb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa neraka.” (Al-Baqarah : 201).

ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أتن الوهاب
“Ya Tuhan kami, jangan kau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engaku memberi petunjuk kepada kami dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (Ali-Imran :; 8).

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ (10) سورة الحشر
“Ya Robb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah iman lebih dahulu dari kami dan jangan Engkau jadikan kedengakian dalam hati kami terhadap orang-orang beriman. Ya Robb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (Al-Hasyr : 10).

ربنا عليك توكلنا وإليك أنبنا وإليك المصير
“Ya Robb kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan kepada Engkaulah kami kembali.” (Al-Mumtahinah : 4).

رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَآ أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ(286) سورة البقرة
“Ya Robb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Robb kami janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankah kepada orang-orang sebelum kami. Ya Robb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami sesuatu yang kami tidak sanggup memikulnya, maafkanlah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (Al-Baqarah : 286).

رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنتَ خَيْرُ الْفَاتِحِين (89) سورة الأعراف
Ya Robb kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan adil dan Engkaulah pemberi keputusan yang sebaik-baikya.” (Al-A’raf : 89).

ربنا لا تجعلنا فتنة للقوم الظالمين ونجنا برحمتك من القوم الكافرين
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah terhadap kaum zhalim dan selamatkan kami dengan rahmatmu dari tipu daya orang-orang kafir.” (Yunus : 85-86).

ربنا أفرغ علينا صبرا وتوفنا مسلمين
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan Islam.” (Al-A’raf : 126).
 

Terus berdoa

Apabila kamu memohon kepada Allah Taala (berdoa) maka pintalah dengan perut-perut tapak tangan kamu dan janganlah kamu memohon akan dia dengan belakang tangannya, kemudian janganlah kamu mengembalikan dia sehingga kamu menyapu dengannya akan muka kamu, maka sesungguhnya Allah menjadikan padanya berkat

Riwayat Abu Daud
Foto: Apabila kamu memohon kepada Allah Taala (berdoa) maka pintalah dengan perut-perut tapak tangan kamu dan janganlah kamu memohon akan dia dengan belakang tangannya, kemudian janganlah kamu mengembalikan dia sehingga kamu menyapu dengannya akan muka kamu, maka sesungguhnya Allah menjadikan padanya berkat

    Riwayat Abu Daud

Air yang mengalir

Foto: Air yang mengalir

Air yang mengalir
menghilir titisan embun membeku bercantum
menerbit mersik geseran batu
lunak bergaul buih-buih pecah dan terbit
yang mengalir terus menghilir
Batu kaku melerai arus Air yang mengalir
menghilir titisan embun membeku bercantum
menerbit mersik geseran batu
lunak bergaul buih-buih pecah dan terbit
yang mengalir terus menghilir
Batu kaku melerai arus

 

DOAKAN KESEJAHTERAAN IBU BAPAMU



Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah s.a.w. berpesan agar siapa yang ingin panjang umur dan ditambahi rezekinya, hendaklah berbakti kepada ibu bapanya dan menyambung tali kekeluargaan. Baginda s.a.w. j
uga bersabda:

“Siapa berbakti kepada ibu bapanya maka kebahagiaanlah buatnya dan Allah akan memanjangkan umurnya.” (Riwayat Abu Ya’ala, at-Tabrani, al-Asybahani dan al-Hakim)

Mendoakan ibu bapa juga menjadi sebab mengalirnya rezeki, berdasarkan sabda Nabi s.a.w.:

“Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya nescaya terputuslah rezeki (Allah ) daripadanya.” (Riwayat al-Hakim dan ad-Dailami)
 

KESAN ILMU YANG BERMANFAAT

Foto: Kata Imam Ghazali RahimahulLah Ta’ala :


"Ilmu yang meemberi manfaat itu ialah ilmu yang menambahkan perasaan takutmu kepada Allah Ta’ala; (ilmu) yang menambahkan celik mata hatimu terhadap keaiban-keaiban dirimu; (ilmu) yang menambahkan ibdahmu kepada Tuhanmu ‘Azza wa Jalla dengan sebab makrifatmu kepadaNya; (ilmu) yang mengurangkan gemar kasihmu kepada dunia; (ilmu) yang menambahkan gemar kasihmu kepada akhirat; (ilmu) yang membukakan pandangan mata hatimu terhadap kebinasaan-kebinasaan segala amalmu sehingga kamu dapat memeliharakan dirimu daripadanya; (ilmu) yang menampakkan kepada kamu segala perdayaan syaithan dan tipuannya". - [Bidayatul Hidayah]Kata Imam Ghazali RahimahulLah Ta’ala :


"Ilmu yang meemberi manfaat itu ialah ilmu yang menambahkan perasaan takutmu kepada Allah Ta’ala; (ilmu) yang menambahkan celik mata hatimu terhadap keaiban-keaiban dirimu; (ilmu) yang menambahkan i
bdahmu kepada Tuhanmu ‘Azza wa Jalla dengan sebab makrifatmu kepadaNya; (ilmu) yang mengurangkan gemar kasihmu kepada dunia; (ilmu) yang menambahkan gemar kasihmu kepada akhirat; (ilmu) yang membukakan pandangan mata hatimu terhadap kebinasaan-kebinasaan segala amalmu sehingga kamu dapat memeliharakan dirimu daripadanya; (ilmu) yang menampakkan kepada kamu segala perdayaan syaithan dan tipuannya". - [Bidayatul Hidayah]
 
.

BERDOA

Foto: Rasulullah s.a.w. bersabda:

Sesungguhnya Allah s.w.t. amat pemalu dan amat pemurah.  Sekiranya seorang lelaki mengangkat kedua-dua tangan kepada-Nya, Allah s.w.t. malu untuk menolak kedua-duanya dalam keadaan kosong dan kecewa." 
(HR Imam Ahmad, Abu Daud dan Tirmizi)Rasulullah s.a.w. bersabda:

Sesungguhnya Allah s.w.t. amat pemalu dan amat pemurah. Sekiranya seorang lelaki mengangkat kedua-dua tangan kepada-Nya, Allah s.w.t. malu untuk menolak kedua-duanya dalam keadaan kosong dan kecewa." 

(HR Imam Ahmad, Abu Daud dan Tirmizi)
 

KILAT

Allah berfirman di dalam Surah Aruum(30) ayat 24:

" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah diperlihatkan-Nya kilat yang menimbulkan harapan dan kekhawatiran dan diturunkan-Nya hujan dari langit yang menghidupkan (menyuburkan) bumi sesudah matinya (kering). Yang demikian adalah tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir."
 
Foto: Allah berfirman di dalam Surah Aruum(30) ayat 24: 

" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya  ialah diperlihatkan-Nya kilat yang menimbulkan harapan dan kekhawatiran dan diturunkan-Nya hujan dari langit yang menghidupkan (menyuburkan) bumi sesudah matinya (kering). Yang demikian adalah tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir."
3

Berbuat baik kepada ibu bapa

Imam As-Syafi'e meninggalkan pesanan:

Berbuat baik dan tunjukkan bakti kepada ibu bapa tanpa mengenali letih dan lelah sebagaimana mereka berbuat begitu sepanjang hayat mereka. Ia dapat menambah keberkatan pada umur, menambah rezeki dan keampunan atas dosa-dosa kamu
 
 
 
Foto: Imam As-Syafi'e meninggalkan pesanan:

Berbuat baik dan tunjukkan bakti kepada ibu bapa tanpa mengenali letih dan lelah sebagaimana mereka berbuat begitu sepanjang hayat mereka. Ia dapat menambah keberkatan pada umur, menambah rezeki dan keampunan atas dosa-dosa kamu

RUPA PARAS

Dari Abu Hurairah r.a katanya,Rasulullah s.a.w bersabda :
"Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kamu juga tidak memandang kepada harta kamu,akan tetapi Allah melihat kepada hati dan amalan kamu" (Hadis Sahih Riwayat Muslim)
 
Foto: Dari Abu Hurairah r.a katanya,Rasulullah s.a.w bersabda : 
"Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kamu juga tidak memandang kepada harta kamu,akan tetapi Allah melihat kepada hati dan amalan kamu" (Hadis Sahih Riwayat Muslim)

beban dosa

Sabda Rasulullah s.a.w:

"Orang-orang beriman memandang dosa-dosanya seolah batu besar di puncak bukit, ia takut kalau-kalau menimpanya."

(HR. Bukhari)
Foto: "Dan Dialah yang menidurkan kamu pada waktu malam dan mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari; kemudian Dia bangunkan kamu (daripada tidur) padanya, untuk disempurnakan ajal (masa umur kamu) yang telah ditetapkan. Kemudian kepadaNyalah tempat kamu kembali, kemudian Dia menyatakan kepada kamu apa yang kamu lakukan". (Al-An'am [6] : 60)"Dan Dialah yang menidurkan kamu pada waktu malam dan mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari; kemudian Dia bangunkan kamu (daripada tidur) padanya, untuk disempurnakan ajal (masa umur kamu) yang telah ditetapkan. Kemudian kepadaNyalah tempat kamu kembali, kemudian Dia menyatakan kepada kamu apa yang kamu lakukan". (Al-An'am [6] : 60)

HUJAN

Foto: "Dan Kami turunkan hujan dari langit dengan sukatan yang tertentu serta Kami tempatkan dia tersimpan di bumi dan sesungguhnya Kami sudah tentu berkuasa melenyapkannya."
- Surah al-Mu'minin, ayat 18."Dan Kami turunkan hujan dari langit dengan sukatan yang tertentu serta Kami tempatkan dia tersimpan di bumi dan sesungguhnya Kami sudah tentu berkuasa melenyapkannya."
- Surah al-Mu'minin, ayat 18.
Untuk rakan-rakan sekalian, dikongsi dari Cikgu Hasanuddin Md Isa ... terima kasih cikgu!!!

Suzuna
Cikgu nak celoteh sikit.
Ada pun Saidina Ali pernah berkata, “ Anak itu ada 3 peringkat. Peringkat budak (0 – 6 tahun – tafsiran) adalah raja kepada ibu bapa. Peringkat kedua ialah orang tawanan kepada ibu bapa (7- 18 tahun) dan peringkat ketiga ialah sahabat kepada ibu bapa (19 ke atas).

Dalam per

ingkat budak, anak-anak akan bersifat raja. Dia akan memerintah ibu apa apa sahaya yang terniat di hatinya dan ibu bapa biasanya akan memenuhi segala permintaannya. Biasanya permintaan anak pada peringkat ini tidak kompleks dan berkisar kepada makanan dan permainan. Layanlah setiap permintaan mereka semoga berlaku pertumbuhan jiwa yang sihat kepada anak-anak itu.

Apabila anak itu melepasi usia 6 tahun, mereka itu seperti orang tawanan. Dalam mengendalikan anak pada usia ini, kendalikan mereka seolah-olahnya mereka seperti orang tawanan. Dalam tempoh ini, anak-anak akan meminta bukan setakat makanan dan permainan tetapi juga imej dan kebebasan.

Dalam mendidik anak-anak pada usia ini, berikan panduan dan sekatan. Berikan sekatan dan jelaskan kenapa perlu sekatan. Ada anak-anak yang masih bersifat raja walaupun sudah melepasi usia 6 tahun. Mereka ini hendaklah direndahkan egonya. Setiap permintaan yang melampau perlu disekat kemahuan itu. Beri penjelasan sekatan itu dibuat.

Dalam kehidupan seharian, asuh mereka dalam kehidupan beragama dan asuh mereka untuk menguruskan keperluan asas sendiri seperti membasuh baju, memasak makanan, mengemas rumah, melayani tamu, mengormati saudara mara, bertutur dan berbudi. Kelak apabila kemahiran itu sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan mereka, menjadilah mereka itu sahabat kepada ibu bapa mereka.

Wassalam

GUNUNG YANG DIPACAKKAN

"Dan bumi yang Kami hamparkan dan kami pacakkan di atasnya gunung-gunung yang kukuh, dan Kami tumbuhkan di atasnya tanam-tanaman yang indah." (Qaaf 50:7)
 
Foto: "Dan bumi yang Kami hamparkan dan kami pacakkan di atasnya gunung-gunung yang kukuh, dan Kami tumbuhkan di atasnya tanam-tanaman yang indah." (Qaaf 50:7)

Jumaat, 6 April 2012

AKU DAN ANAK-ANAK MURIDKU

Terasa hati amat gumbira menerima kunjungan murid-muridku.  Sudah besar mereka dan sudah pun punya kerjaya dan berkeluarga.  Demikian ingatnya aku kepada mereka dan demikian di hati mereka akan ingat kepadaku.



ALI SHARI'ATI BIN HASANUDDIN

Seperti anak-anak lain, aku menyantuninya dengan kasih sayang.  Ali Shari'ati  yang kukenali punya semangat tinggi dalam acara  yang disertainya dan  punya kekentalan jiwa menghadapi cabaran.

MENGAJAR DI SMK ALOR AKAR 1986-87

Tidak menyangka dengan terlibat sebagai guru sementara di Sekolah Menengah Kebangsaan Alor akar , Kuantan sekitar 1986 - 1987, menjadi hati tertarik meneruskan tugas keguruan sehingga kini.

ANAK DAN ISTERI

Memanglah terasa bahagia duduk kesmpingan anak dan isteri.  Kehidupan berkeluarga menuntut  pengorbanan jiwa raga demi menjayakan impian kebahagiaan.

PEKAN - BANDAR DIRAJA PAHANG

Saban kali sampai ke bandar Pekan, bandar Diraja.  Hati selalu diharu kenangan lalu.  akan kapal yang belayar di muara dan sejarah Hang Tuah  membawa Tun Teja  ke Melaka.

Ahad, 19 Februari 2012

Sejarah Awal Kampung Tersan, Raub - sebuah info



 

          Kampung Tersan terletak dalam daerah Raub.  Kampung ini antara kampung terawal diteroka. Orang yang mula mula membuka Kampung Tersan ialah seorang ulama Islam bernama Tok Mat Amin.

 

           Salasilah lengkap beliau ialah Tok Mat Amin bin Tok  Malek bin Tok Mohamad Salleh bin Tok Ngah Endik bin Tok Muhamad Ali Jaffar Sidek (Tok Deyong) bin Raja Muhamad (Baginda Demu – Tok Keramat Padang Asam, Perak) anak Seri Dewi binti Hang Tuah.

 

          Tok Mat Amin dan anak buahnya menyusur mudik Sg. Lipis dari Kampung Pagar, Penjom, Kuala Lipis, Pahang. Berhenti disuatu tanah pamah sebelah kiri mudik yang penuh ditumbuhi oleh perdu perdu buluh aur, lalu membuka kampung halaman di situ. Terus tempat itu dinamakan Kampung Tanjung Aur. Ke daratan Sg. Lipis yang ditumbuhi buluh aur itu didapati pamah dan lembah, amat sesuai dijadikan sawah / paya padi. Lalu Tok Mat Amin mengajak anak buahnya menebas-nebang kawasan itu untuk dijadikan sawah/paya padi. Terdapat tanah masin yg di gelar jenud tempat binatang datang menjilat di situ. Tanah masin itu boleh menyuburkan semua jenis tanaman termasuk padi. Ke darat lagi terdapat dua alur air yang kemudiannya dinamakan Sg.Buluh dan Sg Ketiar, lalu kedua dua alur itu disatukan menjadi parit besar ala terusan terus ke Sg. Lipis. Terusan itulah yg membekalkan air ke sawah padi mereka. Sempena terusan itulah wujudnya sebuah lagi kampung bernama Kampung Tersan. Itulah kampung saya.

 

         Bagi menjaga kepentingan dan kebajikan kampung Tok Mat Amin dilantik sebagai Penghulu sekaligus menjadi Imam dan Pawang.   Beliau menjalankan tugas dan atanggungjawab  urusan keagamaan  setempat dengan persetujuan Bendahara Pahang. Apabila beliau  meninggal jenazahnya di semadikan di atas bukit Kampung Tersang lalu dinamakan Makam Keramat Bukit Tersan.

Ahad, 12 Februari 2012

MENERIMA KUNUNGAN ANAK CUCUKU

(Gambar:  menerima kunjungan Anakanda Hajjah Aminah binti Jaafar  sekeluarga di pagi syawal 1432H)

Pagi syawal  saban tahun, anak cucuku datang berziarah.  Aku rasa gumbira  menerima kehadiran.  Sang cucu penghibur rasa senantiasa mengukir senyum setiap kali bersalaman.

BANJIR BESAR DI PAHANG 1971

                                     
(Gambar : Air Sungai Lepeh yang hampir menenggelami jambatan  di Pekan Benta, Kuala Lipis pada Januari 1971)

Sekitar November 1970,  hujan turun  berterusan dan pada pertengahan Disember 1970, hujan semakin kerap turun dan mulai lebat.  Sekitar Januari 1971, aliran sungai Lepeh membuak melimpahi tebing dan perkampungan di tebing sungai ditenggelami banjir.  Berpindahlah mangsa banjir ke bukit-bukit  mencari perlindungan sementara menanti hujan sereyat dan air Sungai Lepeh kembali surut.

LEMBAHAN LEBU

Ketika melintasi pinggiran Lembahan Lebu, terusik hati melihat jajaran pepohonan yang kukuh tertanam di Lembahan Lebu.  Di sana-sini daunan menghilau beriak-riak disapa bayu.  Lembahan Lebu dalam ingatan dan menggamit rasa untuk ke situ selalu.

DI MAKAM BONDA

Tidak ada rasa jemu menziarahi makam bonda.  Terasa kasih bonda kukuh tertancap di lubuk hati kekal abadi.  Dengan iringan doa ke hadrat Ilahi mudah-mudahan bonda diberi rahmat di alam sana, diberi keampunan segala dosa dan  moga-moga bonda dikurniai Syurga Firdaus, kekal di sana selama-lamanya.