Dalam kehidupanmu, pilihlah
sahabat yang taat kepada perintah Allah. Jelas dalam kehidupan
sehariannya melaksanakan seluruh syariat fardu atas dirinya dan
membanyakkan amalan-amalan sunat yang dianjurkan dalam agama yang mulia
ini. Pilihlah dengan teliti dan usah ragu-ragu. Dalam kehidupan ini ,
hindarkan dirimu daripada bersahabat dengan orang yang suka mencela
kebesaran Allah, menghina Rasulullah s.a.w., meremehkan perjuangan para
sahabat Rasulullah s.a.w., para tabi’en,
tabi-tabi’en dan ulama yang berjuang menegakkan kesucian Islam.
Kelak di dunia ini hidupmu terpandu ke jalan kebenaran dan di akhirat
nanti, Allah memilihmu menghuni Syurga-Nya.
Tabiat manusia amat mudah terpengaruh dengan kebiasaan, akhlak, dan
perilaku teman terdekatnya. Karena inilah Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
“Seseorang itu menurut agama teman dekat
/ sahabatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat dengan
siapa ia bersahabat .” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi. Dishahihkan
Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 927)’
Imam
Al-Ghazali dalam karyanya ‘Bidayatul Hidayah ‘ memberi pandangan akan
sifat seorang sahabat yang membawa kepada kebaikan.
1. Jika kau berbuat baik kepadanya, maka ia juga akan melindungimu;
2. Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia akan membalas balik persahabatanmu itu;
3. Jika engkau memerlukan pertolongn daripadanya, maka ia akan berupaya membantu sesuai dengan kemampuannya;
4. Jika engkau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut dengan baik;
5. Jika ia memproleh suatu kebaikan atau bantuan daripadamu, maka ia akan menghargai kebaikan itu;
6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik daripada dirimu, maka akan berupaya dia menutupinya;
7. Jika engkau meminta sesuatu bantuan daripadanya, maka ia akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh;
8. Jika engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka ia akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi;
9. Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu;
10. Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu;
11. Jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan, maka dengan senang hati ia akan membantu rencana itu;
12. Jika kamu berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham,
niscaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga kearaban bersahabat
Tiada ulasan:
Catat Ulasan